SMP MPlus Gunungpring

Kawula muda, hai … Selamat hari pramuka. Mplus kembali mengadakan kegiatan yang tentunya sangat bermaslahat sekali nih. Mplus mengadakan kegiatan kemah besar sebagai salah satu wujud memperingati hari pramuka walaupun sebenarnya kemah besar ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh difisi kesiswaan. Bertepatan dengan hari pramuka pada hari Senin, 14 Agustus 2023 maka Mplus menyambutnya dengan kegiatan kemah di Desa Wisata Pulewulung. Kemah ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 8 dan dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10-12 Agustus 2023.

Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana yang merupakan nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Pramuka berarti jiwa muda yang berkarya. Seperti yang diharapkan sekolah, semoga dari kegiatan kemah ini mampu menjadikan mereka anak muda yang selalu berkarya. Di era perkembangan yang sangat cepat ini, hari pramuka diperingati sebagai kepanduan yang bertujuan untuk perkembangan fisik, mental, dan jiwa spiritual para pemuda.

Kepanduan adalah sistem pendidikan luar keluarga dan sekolah yang membentuk dan membina watak anak, remaja, dan pemuda dengan metode menarik, menyenangkan, dan menantang serta dilakukan di alam terbuka. Berkaitan hal tersebut, dalam dunia pendidikan khususnya Gerakan Kepanduan Muhammadiyah dikenal dengan sebutan HW atau Hizbul Wathan yang berarti pembela tanah air.

Dengan diadakannya kegiatan kemah besar ini, para pemuda dilatih untuk mampu menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa Indonesia yang berguna, mandiri, dan berakhlak mulia. Sama halnya pramuka, akan tetapi kepanduan HW lebih menekankan kepada kepanduan islami, dengan menerapkan akidah islam dalam setiap aspek kegiatan kepanduan. Antara HW dan pramuka tujuannya sama, yaitu sama-sama mendidik anak bangsa. Maka dari itu harapan besar terbentuk dari kegiatan tersebut.

Mengingat bahwa anak zaman sekarang itu bisa dikatakan semuanya ingin serba instan tanpa perlu adanya perjuangan terlebih dahulu sehingga kekuatan fisik mereka tidak seperti orang pada zaman dahulu. Maka dari itu, pramuka ini sebagai latihan bagi anak-anak untuk belajar.

Moto gerakan pramuka yang berbunyi, “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”. Moto inilah yang bisa dijadikan peganggan hidup bagi pemuda-pemuda di Inodenesia. Secara harfiah, Satya yang berarti Setia/janji/ikrar sedangkan Darma berarti tugas hidup, kewajiban, dan kebajikan. Sementara Bakti memiliki arti tunduk, hormat, patuh, dan perbuatan yang menyatakan setia. Secara bahasa dan penggabungan kata, maka Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan mempunyai makna bahwa janji yang kita ikrarkan akan dilaksanakan sebagai kewajiban. Ingat bahwa Kewajiban itu hukumnya wajib, dan hukum wajib adalah harus dilaksanakan.

Apa sih sebenarnya kegiatan kemah ini? Ya, mungkin sebagain orang tidak menginginkan. Mereka beranggapan bahwa kemah nanti lelah dan membuang waktu saja. Lebih baik di rumah, istirahat saja. Sebenarnya kemah sangat banyak sekali manfaatnya. Salah satu membentuk karakter pemuda sekarang. Banyak pemuda sekarang hanya duduk diam di rumah saja tanpa mengeksplorasi alam. Padahal dengan kita mengeksplorasi alam akan menjadi alternatif untuk menghilangkan stess.

Lalu apa sih tujuan berkemah bagi pemuda sekarang? Sesuatu kegiatan pasti diciptakan untuk sebuah tujuan yang baik. Apalagi kegiatan tersebut berkepentingan untuk banyak orang. Tujuan dari kemah ini, yang pertama, Refresing. Sejenak kita beristirahat dari aktivitas yang selama ini membuat otak bekerja terus menerus. Mungkin dari kemah ini bisa menjadikan pikiran lebih segar kembali. Kedua, Melatih ketrampilan. Dengan ketrampilan, anak-anak akan belajar tentang mendirikan tenda, memasak, dan lain-lain yang sebenarnya kegiatan ini membutuhkan skill atau ketrampilan. Ketiga, Kerjasama. Tanpa disadari dalam setiap kegiatan di dalam kemah pada umumnya dilakukan secara berkelompok. Sehingga dibutuhkan kerjasama dalam bekerja tentunya tanpa memikirkan ego masing-masing. Justru kegiatan yang dilakukan akan melatih jiwa korsa antar regu. Keempat, Bertanggungjawab. Siswa diminta untuk bertanggungjawab atas barang milik individu atau regu masing-masing. Kelima, Melatih kepedulian terhadap alam. Dengan berkemah, anak-anak diminta untuk peduli dengan alam, ikut menjaga kebersihan alam dan tidak bertindak yang melanggar aturan. Menciptakan suasana yang nyaman, asri, dan indah selama perkemahan. Mungkin itu beberapa tujuan dari perkemahan kita. Dan harapannya anak mampu belajar disetiap kegiatan atau aktivitasnya.

Keberhasilan dari setiap kegiatan bukanlah terletak pada seberapa besar dan seberapa mahalnya kegiatan tersebut. Akan tetapi keberhasilan dari setiap kegiatan yang diciptakan terletak pada keberhasilan anak dalam menerapkan nilai-nilai kebaikan didalam kehidupan sehari-hari.

IIF