MAGELANG — Prestasi kembali menghiasi perjalanan SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring (MPlus) di tahun 2025. Dua siswa berprestasi, M. Raditya Pasya dan Reza Fahlevi Putra P, berhasil menorehkan pencapaian membanggakan dengan lolos 150 besar nasional dari total 7.968 penelitian SMP dan SMA se-Indonesia dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2025.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat ketekunan dan disiplin yang terus ditanamkan dalam kultur belajar di MPlus benar-benar mampu membawa siswa menuju jenjang prestasi yang lebih tinggi.
Di tengah persaingan ketat lebih dari 7.000 proposal penelitian se-Indonesia, SMP Muhammadiyah Plus (MPlus) Gunungpring Muntilan berhasil menorehkan sejarah gemilang dengan menjadi satu-satunya sekolah Muhammadiyah di Jawa Tengah yang lolos ke Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Nasional 2025. Inovasi “Alat Pengukur Kualitas Bensin Berbasis IoT” yang diciptakan oleh siswa kelas IX ini membuktikan bahwa dedikasi MPlus pada pendidikan berbasis riset dan proyek mampu menciptakan generasi emas yang tidak hanya unggul akhlaknya, tetapi juga brilian inovasinya, menempatkan MPlus dalam jajaran top tier dari 142 sekolah terbaik di Indonesia—sebuah bukti nyata bahwa Juara Nasional lahir dari MPlus, Sekolah Para Inovator.
Muda, Teliti, dan Inovatif
Radit dan Reza dikenal sebagai siswa yang tekun, memiliki rasa ingin tahu tinggi, dan gemar bereksperimen. Dalam proses penelitian mereka, keduanya menunjukkan kemampuan berpikir ilmiah, kerja sama tim, serta kesungguhan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat.Sementara Reza menambahkan bahwa bimbingan dari guru dan lingkungan belajar di MPlus sangat membantu mereka dalam mengembangkan ide penelitian.
“Guru-guru selalu mendukung. Kami diberi kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dan belajar dari kesalahan. Itulah yang bikin kami terus semangat,” tuturnya.
Sekolah yang Menginspirasi, Membangun Generasi Peneliti Muda
SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring terus berkomitmen mencetak generasi ilmiah yang berkarakter dan visioner. Melalui program pembiasaan seperti khitobah pagi, tanfidz Al-Qur’an, dan projek kolaboratif, siswa dibentuk untuk memiliki keseimbangan antara spiritualitas, intelektualitas, dan sosialitas.
Kepala Sekolah MPlus, Efi Nurul Utami, S.Pd menegaskan bahwa pencapaian Radit dan Reza adalah cerminan dari filosofi pendidikan MPlus yang berorientasi pada pengembangan potensi anak melalui ketekunan, disiplin, dan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
MPlus, Leading and Inspiring Sekolah Para Juara
Prestasi Radit dan Reza di ajang OPSI 2025 memperkuat posisi SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring sebagai sekolah penggerak yang aktif menginspirasi dan memimpin perubahan positif di dunia pendidikan.
Melalui semangat #PrestasiSangJuara, MPlus terus membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi besar — dan tugas sekolah adalah menumbuhkannya dengan cinta, keteladanan, dan inovasi.