Gunungpring, Oktober 2025 – Kabar membanggakan kembali datang dari keluarga besar SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring. Dalam ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Magelang, siswa-siswi MPlus sukses menorehkan prestasi gemilang di berbagai cabang seni.

Ajang FLS2N menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas, menumbuhkan kepercayaan diri, serta mengasah kepekaan terhadap seni dan nilai budaya bangsa. Bagi MPlus, kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga pembuktian bahwa pembinaan karakter dan potensi siswa yang dilakukan selama ini telah berjalan dengan baik dan menghasilkan karya nyata.


Berikut daftar prestasi siswa SMP MPlus Gunungpring dalam FLS3N Kabupaten Magelang 2025:

  • Muhammad Akbar Abiyu – Juara 1 Mendongeng
  • Zara Izyan Batrisyia – Juara 1 Ilustrasi Digital Kabupaten dan Juara 3 Provinsi
  • Naura Aisa Ayunindya – Juara 2 Ilustrasi Digital
  • Tim Musik Tradisional (Hanan Luthfi Muzaki, M. Yudha Pamungkas, Rajesya Salik Absara, Safra Hanadia Ahmad, Endah Ayu P.) – Juara 2 Musik Tradisional
  • Tim Tari Tradisional (Fatihah Rizqi Sukarno P, Syarifah Rahmawati, Afreeda Nisfu Nadifah, Cantika Mutiara A, Cheisa Chanaya Aulia R.) – Juara 2 Seni Tari Tradisional
  • Farrel Falyryan F. A – Juara 3 Pantomim
  • Fakhira Nahda Zahira – Juara 3 Pantomim

Prestasi yang Lahir dari Sistem Pembinaan Terpadu

Capaian luar biasa ini tidak hadir secara tiba-tiba. Di SMP MPlus Gunungpring, setiap prestasi lahir dari sistem pembinaan yang terencana dan terintegrasi antara kegiatan akademik, ekstrakurikuler, serta pembinaan karakter.

Sejak awal masuk, seluruh siswa mengikuti tes psikotes SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru). Tes ini berfungsi untuk memetakan minat, bakat, dan potensi masing-masing siswa. Hasilnya kemudian dijadikan dasar untuk menempatkan siswa pada bidang kegiatan yang sesuai dengan kekuatan pribadinya.

Melalui program ekstrakurikuler dan talent class yang beragam — seperti digital art, musik tradisional, tari, mendongeng, tahfidz, public speaking, hingga robotik — sekolah memberi ruang yang luas bagi siswa untuk menyalurkan dan mengembangkan kemampuannya.

Ketika menjelang lomba, para siswa yang terdeteksi memiliki potensi unggul akan mendapatkan pembinaan khusus melalui pendampingan intensif dari guru dan pelatih profesional. Pembinaan ini tidak hanya menekankan pada aspek teknis lomba, tetapi juga penguatan mental, disiplin, serta kepekaan terhadap nilai-nilai keislaman dan budaya.

Kepala SMP MPlus Gunungpring, Ustazah Efinurul Utami, S.Pd menjelaskan,

Setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Tugas sekolah adalah menemukan, mengarahkan, dan mengembangkannya agar menjadi prestasi. Psikotes di awal masuk membantu kami mengenali karakter dan kecerdasan masing-masing siswa, sehingga program pembinaan bisa lebih tepat sasaran.

Ruang Berkarya yang Menumbuhkan Percaya Diri

Bagi para siswa, pengalaman mengikuti FLS3N bukan sekadar tentang kemenangan. Lebih dari itu, mereka belajar bekerja sama, menghargai proses, dan menemukan kegembiraan dalam berkarya.

Muhammad Akbar Abiyu, juara 1 lomba mendongeng, mengungkapkan bahwa latihan rutin dan dukungan dari guru membuatnya semakin percaya diri tampil di depan umum.

Awalnya saya ragu bisa tampil bagus, tapi pembimbing selalu memberi motivasi. Dari latihan, saya belajar bagaimana menjiwai cerita dan menyampaikan pesan dengan ekspresif.

Sementara itu, Zara Izyan Batrisyia, yang berhasil menjadi juara 1 ilustrasi digital tingkat kabupaten dan juara 3 di tingkat provinsi, menuturkan bahwa talent class di MPlus sangat berperan dalam mengasah keterampilannya.

“Saya ikut talent class Digital Art. Dari situ saya belajar banyak tentang teknik menggambar digital. Waktu ikut lomba, semua latihan itu terasa sangat membantu.”

Dukungan juga datang dari tim musik dan tari tradisional yang berhasil membawa pulang juara 2. Menurut mereka, latihan bersama di sekolah menumbuhkan rasa kekeluargaan dan semangat menjaga budaya lokal.

Sekolah Para Juara: Tempat Potensi Menjadi Prestasi

Prestasi di ajang FLS3N 2025 ini menegaskan bahwa SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring bukan hanya sekolah yang unggul di bidang akademik, tetapi juga tempat terbaik untuk menumbuhkan potensi diri.

Dengan sistem pembelajaran yang menyeluruh — mulai dari pemetaan potensi melalui psikotes, pembinaan karakter dalam kegiatan belajar, hingga pendampingan prestasi dalam ekstrakurikuler — MPlus berhasil menghadirkan pendidikan yang humanis, adaptif, dan berorientasi pada keunggulan setiap siswa.

Keberhasilan siswa-siswi MPlus di ajang ini menjadi bukti nyata bahwa jika potensi dikenali sejak awal dan dibina dengan konsisten, maka setiap anak mampu berprestasi sesuai bidangnya.

Baarakallah untuk seluruh juara FLS3N 2025. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi MPlus berikutnya untuk terus berkarya, percaya diri, dan menjadi pelajar berkemajuan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan bangsa.

Yuk, cari tahu info lengkap tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP MPlus Gunungpring di:https://smpmplus.sch.id/info_spmb/